Komik gak Mendidik??

Banyak para orang tua yang menganggap komik itu tidak membawa pengaruh yang baik bagi anaknya, memberikan contoh yang buruk, dan terutama membuat sang anak menjadi malas belajar. Itulah mengapa tidak sedikit orang tua yang melarang anaknya membaca komik.
Tapi menurut saya, itu sama sekali tidak benar!! Kenapa? Karena menurut saya komik itu membawa pengaruh baik bagi pembaca dan pada khususnya anak-anak jika mereka membaca komik yang tepat. Sekarang komik pun memiliki berbagai genre dan batas usia bagi pembaca. Jika anak 10 tahun dibiarkan membaca komik untuk remaja tanpa pengawasan sama sekali, tentu saja ini akan membawa pengaruh buruk. Tapi jika mereka membaca komik yang sesuai dengan umur mereka, saya yakin, ini akan membawa perkembangan yang baik bagi psikologi anak.

Selain itu, membaca komik jauuh lebih baik daripada menonton televisi. Karena saat membaca otak kita ikut bekerja, sehingga otak kita ikut aktif. Tidak seperti saat menonton Tv, otak kita diam dan kita tidak melakukan aktifitas apapun. Mungkin dengan membaca komik kita bisa jadi pintar. (Jangan dipercaya!!) Selain itu, dengan membaca komik, anak mungkin akan terbiasa pada kegiatan membaca, dan lama kelamaan anak juga akan membaca buku-buku lain selain komik. Dan dengan mambaca, banyak sekali manfaatnya kan??
Kalau komik membuat anak malas belajar, mungkin itu benar, karena tentu saja anak-anak yang memiliki ketertarikan tinggi selalu ingin tahu kisah-kisah komik selanjutnya. Tapi orang tua jangan serta merta melarang anak untuk membaca komik, orang tua bisa mengatur jadwal anak dalam membaca komik. Seminggu sekali misalnya. Orang tua juga bisa membuat komik sebagai pemacu semangat dalam belajar, misalnya dengan memberikan hadiah komik jika anak mendapat nilai yang bagus. Selain dapat meningkatkan semangat anak, harga komik juga relatif lebih murah jika dibandingkan harga mainan anak-anak lainnya.
Yah tentu saja peran aktif orang tua sangat diperlukan dalam mengawasi dan mengarahkan anak agar anak tidak salah memilih komik yang dibaca. Temanilah anak-anak dalam membeli komik mereka. Repot sedikit kan tidak apa-apa jika demi anak-anak.
Bagitulah pendapat saya sebagai orang yang berkecimpung di dunia per-komikan selama lebih dari 5 tahun (padahal cuma baca..itu juga minjem ato nyewa, hehe)
sebenernya semua bacaan asal pas sama usia, harusnya bukan menjadi satu hal yang merugikan. dan pengawasan orangtua emang harus tetap ada.
BalasHapusthx udah berkunjung ^^
nice blog
wah!! hebat sekali..aku gak mikir sampai situ...
BalasHapusmakasih juga uda berkunjuung..
"Selain itu, dengan membaca komik, anak mungkin akan terbiasa pada kegiatan membaca " iya ada bener nya ada gak nya mereka jadi rajin membaca komik..karena terbisas baca komik..kalo membaca buku bisanya akan malas karna tidsa k adas gambarnya hanya tulisan saja...beda dengan komik tang ada gambar dasn tulisan
BalasHapusSinchan itu bukan hanya komiknya aja yang gak mendidik, serial kartunnya pun jg gak ada bagus2nya
BalasHapusLucu yang dibuat-buat, anak lelaki berusia 5 tahun yang terobsesi dengan seksualitas gadis remaja..
Shasa dulu suka banget komik doraemon...
BalasHapustapi sekarang dia lebih suka novel anak-anak..
mas didiet : Yah emang umum nya gitu sih..tapi aku jadi suka baca buku gara2 gak ada komik baru, trus dari pada nganggur, jadi baca buku aja..hehe
BalasHapusspesial buat itik bali :
Wah...ada perbedaan pendapat di sini,
Aku salah satu penggemar shinchan,
Shinchan memang komik yang tidak layak dibaca oleh anak kecil, dan di sampul komik aslinya pun tertulis 15+ yang artinya hanya boleh di baca oleh orang berusia 15 tahun ke atas, seperti yang saya sebutkan di atas, jika anak kecil yang membacanya tanpa pengawasan pasti ada atau bahkan banyak pengaruh buruknya..
Baca selengkapnya di postingan ku selanjutnya..(tadinya mw buat link di sini, tapi gak bisa, maklum masi anak ingusan)
Komik tertentu membuat anak menjadi kreatif
BalasHapusmembaca komik mengasyikkan dan membuat imajinasi kita anak-anak akan berkembang,
Tak ada segi negatif membaca komik selagi masih dalam porsinya, karena pada dasarnya membaca apapun lebih menggerakkan stimulus otak daripada sekedar menonton TV atau Film
Tapi khusus buat komik sinchan termasuk serial kartunnya (bukannya diskriminatif ya)
saya kurang melihat sisi positifnya ya
seorang anak umur 5 tahun terobsesi dengan seksualitas perempuan dewasa
kok rasanya berlebihan dan kurang bagus buat jadi bahan lelucon
terutama untuk anak-anak..
PS : sorry bukannya gak komen
kemarin lemot abis, sesudah follow langsung DC
wew..Kan ud ku bilang..shinchan bukan buat anak-anak...
BalasHapusNB : Makasih ya ud mau comment2 di sini..hoho