Enaknya Ngekos apa Ngontrak ya??

Aku udah lulus SMA, dan sebentar lagi aku akan kuliah di Bandung. Entah ITB atau Telkom, tetap saja aku akhirnya di Bandung. Di sana aku tidak mempunyai saudara, jadinya aku harus mencari tempat bernaung. Aku harus ngekos. Atau ngontrak. Atau aku nginep di kampus aja ya?? Aku bingung nih...

Sebenarnya ada beberapa pertimbangan yang membuatku bingung gundah gulana memikirkan apakah sebaiknya aku ngontrak atau ngekos. Anggap saja aku kuliah di Telkom, karena kemungkinan besar memang aku akan ke situ, selain orang tuaku juga lebih mendukung aku untuk di Telkom, aku juga udah ikhlas-ikhlas aja kalo akhirnya aku masuk Telkom.

Aku memilih ngekos, karena menurutku itu simpel. Kalau misalnya kita tidak kerasan dengan kos-kosan nya kita bisa pergi dengan mudah. Karena paling-paling masa untuk ngekos adalah dalam hitungan bulan. Jadi kalau misalnya kita tidak betah, bulan depan kita bisa langsung pindah. Tidak seperti ngontrak yang jangka waktunya dalam hitungan tahun, jadi kita harus menunggu dalam waktu yang lama jika ingin pindah.

Lalu kalau ngekos, pasti gampang nyari yang deket kampus. Kata orang, Telkom itu tugasnya bejibun. Tiap hari ada aja tugas dll. Jadinya harus sering-sering ke kampus buat ngerjain tugas. Tidak jarang kita harus bertengger di kampus sampai tengah malam Cuma buat ngerjain tugas. Capek bener dah. Dan kalau rumahku (kos-kosan) deket kan gampang. Bisa pulang sewaktu-waktu tanpa ada hambatan. Sedangkan kalau ngontrak pasti susah kalau nyari yang deket kampus. Aku takutnya bakal males balik lagi ke kampus karena rumahku jauh dari sana, hehe.

Lalu pertimbanganku saat memilih ngontrak adalah aku tidak akan salah pergaulan. Menurut kabar yang kudengar dari orang yang tidak mau disebutkan namanya di sini, banyak anak-anak Bandung yang pergaulannya udah hampir mirip-mirip Jakarta, menganut pergaulan bebas. Aku takutnya aku salah milih tempat kos dan salah milih temen jadinya aku ikut-ikutan yang begituan. Aku kan gak mau mengkontaminasi diriku yang masih suci ini (huweekk). Sedangkan kalau aku ngontrak, menurutku itu akan meminimalisir tragedi salah pergaulan, karena aku akan ngontrak rumah dengan temanku yang sudah kukenal tabiatnya, si Gilang. Dan mungkin beberapa orang yang lain.

Pertimbangan lainnya saat aku memilih ngontrak adalah masalah biaya. Menurut perhitunganku, ngontrak akan jauh lebih murah daripada ngekos. Biaya hidup di Bandung udah mahal, jadi aku akan berusaha untuk menekan pengeluaran seminim mungkin untuk tidak membebani orang tuaku.

Karena alasan-alasan itulah aku bingung, enaknya milih ngontrak apa ngekos aja ya?? Kalau ngontrak, aku masih harus menunggu pengumuman ITB-Terpusat yang diikuti oleh Gilang. Dan itu masih lama. Sedangkan orang tuaku sudah menyuruhku untuk cepat menentukan apakah aku akan ngekos atau ngontrak. Kalau ngekos, saya harus dianjurkan untuk mencari kos-kosan sekarang. Karena kalau nyari sekarang, masih banyak tempat kosong jadinya lebih mudah milih.
Duh, bingung nihh...enaknya ngekos apa ngontrak ya??

Oh, ada lagi alasan aku memilih ngontrak, soalnya kalau ngontrak aku bisa dengan santai membawa gerombolan teman ke rumah. Kalau ngekos kan gak enak kalau ngganggu anak kos lain, hehe.