Apa Yang Bisa Kita Lakukan Untuk Mereka?

Masih ingat tentang tulisanku, tentang kerasnya kehidupan di jalan? Ternyata aku kembali mendapatinya hanya dari teras rumahku. Kemarin saat aku libur (lebih tepatnya meliburkan diri, whehehe), aku duduk santai di teras rumah. Dan saat itu juga aku kembali melihat sesuatu yang seakan-akan meremukan hatiku. Aku melihat seorang wanita tua yang berjalan membungkuk sambil menggendog kangkung untuk dijual. Rambutnya yang sudah memutih menandakan bahwa usianya sudah tidak muda lagi. Dengan memakai kebaya hitam, beliau berkeliling kampung untuk menjual setumpuk kangkung yang harganya tidak seberapa itu.

“kangkung bu…kangkung e bu…”

Suaranya yang begitu lemah masih saja berusaha berteriak mencari pembeli. Tapi tidak ada seorangpun yang meanggapi. Hatiku rasanya bergetar. Apa yang bisa kulakukan untuk meringankan beban sang nenek? Apakah aku harus membantu membawakan kangkung ke manapun ia berjalan? Atau aku harus membeli dagangannya? Tapi tidak ada yang benar-benar kulakukan untuk beliau. Aku memang cuma bisa bicara tanpi tanpa ada tindakan nyata. Aku cuma melihat dengan rasa kasihan, lalu berdoa semoga dagangannya cepat laku.

Sebenarnya aku sering merasakan hal yang seperti ini. Saat berjalan ke sebuah mall, di sana pasti ada beberapa orang berusia lanjut yang menjadi duduk di gerbang untuk meminta belas kasihan pada pengunjung yang datang. Atau saat berangkat sekolah, aku juga melihat nenek-nenek yang bekerja sebagai penyapu jalan. Usianya yang sudah tidak muda lagi tentu saja membuat tenaganya tidak lagi maksimal, tapi beliau tetap berusaha menjalankan tugasnya, menyapu jalanan untuk kita.

Aaaaahhh, stress aku. Aku paling tidak tega kalau melihat mereka yang sudah berusia lanjut tetap harus bekerja keras untuk menyambung hidup. Seharusnya saat ini mereka tinggal menikmati masa-masa tua mereka. Duduk di teras rumah sambil bercengkrama bersama keluarga. Atau duduk sambil bercerita tentang masa muda kepada cucu-cucu mereka. Atau melakukan hal lain yang menyenangkan.

Apa yang bisa kulakukan untuk mereka? Aku ingin melihat senyuman mereka. Dan lebih ingin lagi membuat mereka selalu tersenyum. Ahh!! Aku ingin jadi orang kaya dan membangun panti jompo untuk mereka. Tapi aku takut jika aku benar-benar jadi kaya, aku malah melupakan keinginan ini dan menjadi gila harta.

Eh, tapi lagi, sebenarnya sekarang aku juga bisa membuat mereka tersenyum. Cukup memberikan sebagian riski kita kepada mereka yang meminta. Dan memperlambat laju kendaraan dan menyapa mereka yang membersihkan jalan juga sudah membuat mereka tersenyum. Tapi itu hanya sebentar, dan setelah aku pergi, mereka kembali ke rutinitas mereka, berusaha untuk bertahan hidup. Aku ingin lebih. Aku ingin membuat mereka tersenyum lebih lama. Semoga aku bisa melakukannya, amiin.

Komentar

  1. :) nice posting.. cuman kadang kita cuman bisa merasa kasian dengan kehidupan mereka, sayangnya kita engga bisa ngelakuin apapun.. entah itu ngebeli dagangan mereka, atau yang lainnnya..sering cuman bisa speechless tanpa bertindak..

    BalasHapus
  2. wah..jarang tuh ada anak muda yang berpikiran semulia kamu..
    hebat.. *kagum*

    semoga dapat salalu seperti itu.. Aminnn..

    BalasHapus
  3. perhatian pada yg kesusahan adalah awal yg baik, selanjutnya usaha kita unutk membantu mereka :)

    BalasHapus
  4. adek semakin bijak... :) syukurlah... aku selama ini paling ngga tega sama orangtua dan anak kecil.. dek, nanti lagi kalo berangkat sekolah bawa roti atau apa.. kalau ketemu neneknya lagi kasihin aja.. kan pasti di rumah banyak makanan toh :)

    BalasHapus
  5. hati yg mulia nih.
    jarang anak muda kek gini XD

    BalasHapus
  6. Wah, anak muda yg berjiwa mulia.
    Tp zaman skarang aq bingung, masalahnya bnyak orang justru lebh milih jd pengemis d jalanan, daripada mengelola lahan pertanian d kampung.

    BalasHapus
  7. ahh...aku bukan orang bijak..
    sebel banget kalo ada orang bilang kayak gitu, jadi berasa tua nih, hehehe..
    aku cuma menulis apa yang ada di pikiranku..

    BalasHapus
  8. siapa yang mau disalahkan...?
    kalo sampe dia duduk dan mirintih kayanya ada yang enak digebukin nih yang pada di dalam parlemen itu ya

    BalasHapus
  9. jadilah orang berguna dan berpengaruh.. pasti nanti edo bisa melakukan sesuatu...

    BalasHapus
  10. Senyum. Adalah hal kecil paling sederhana yang bisa kita lakukan...

    BalasHapus
  11. yup...kasihan banget yaaa
    kadang aku berpikir... orang setua itu masih harus bekerja keras. anak anaknya kemana sih??

    BalasHapus
  12. Guys,

    Support The Earth Hour, by turning off all the electricity for an hour on Saturday, March 27'th 2010, 8.30 pm.

    Dukung The Earth Hour, dengan mematikan semua lampu dan listrik selama 1 jam, pada hari Sabtu, 27 Maret 2010 mulai dari jam 20.30 malam.

    This is the least we can do....


    Love the Earth...

    Ninneta

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer