Bingung Lagi

Lagi-lagi aku bingung. Aku memang orang yang mudah bingung. Mudah sekali berubah pendapat, dari A ke B dan sepersekian detik kemudian berpindah ke F. Dan masalah ini adalah masalah yang rajin membuat aku bingung, yaitu masalah universitas tujuanku kelak. Setiap kali aku mengambil keputusan, memilih sebuah rute yang harus kutempuh, setiap kali itu juga muncul sebuah persimpangan baru.

Dulu aku sempat dibingungkan oleh suatu masalah yang berhubungan dengan ini dan akhirnya aku memutuskan untuk melepas titik aman masa depanku, dengan mengundurkan diri dari calon mahasiswa IT-Telkom gelombang I, untuk mendaftar masuk lagi menjadi mahasiswa IT-Telkom melalui jalur Unggulan. Dan dengan sedikit keajaiban, akhirnya aku bisa diterima kembali di sana.

Aku telah diterima melalui jalur unggulan yang memberikan keringanan bagiku dalam hal biaya. Aku bisa masuk menjadi mahasiswa IT-Telkom tanpa biaya sama sekali dan untuk biaya semester selanjutnya, tergantung IP ku kelak. Dan karena itu orang tuaku ”menyarankan” aku untuk memilih Telkom sebagai universitas pilihanku. Menurut mereka Telkom adalah universitas yang bagus, dan aku juga telah mendapat sesuatu yang tidak semua orang bisa dapat, yaitu keringanan biaya.

Dari sinilah awal dari kebingunganku. Aku resah dan gelisah. Bagaimana dengan impianku untuk masuk ke ITB?? Ini sudah kumimpikan selama hampir 6 bulan!! Apakah aku harus melepaskan mimpi ini begitu saja?
Jika masalah biaya, aku akan masuk ke ITB melalui jalur SNMPTN yang memerlukan biaya relatif kecil dan jika perlu aku akan mengisi 0 rupiah pada kolom sumbangan. Dan aku akan mencari beasiswa setelah aku diterima di sana, jadi biaya per semesterku bisa lebih ringan.

Dan orang tuaku pun kembali mengeluarkan argumen baru. ”Nanti jika kamu melepaskan ini, kamu akan merugikan adik kelasmu..”, kenapa bisa begitu?? Orang tuaku berpendapat jika aku kembali mengundurkan diri, Telkom akan menberikan cap yang jelek pada sekolahku dan ini akan mempengaruhi penerimaan mahasiswa angkatan di bawahku.

Susah juga...Aku tidak mau melepaskan mimpiku begitu saja. Tapi aku juga tidak mau mengecewakan orang tuaku. Memang sih orang tuaku tidak memaksaku untuk masuk ke Telkom, tapi menurutku mereka berharap banyak padaku. Aku tahu mereka berharap agar aku masuk ke Telkom saja. Tuh, bingung kaan..