Adikku yang Malang

Aku punya seorang adik. Cowok. Berumur gak tau, pokoknya kelas 3 SMP dan sekarang mau masuk SMA. Dia adalah adik yang bodoh. Begitu pemalu dan tidak bisa mengungkapkan apa yang dia pikirkan. Dia Cuma berani berkoar-koar di rumah, tapi jadi pendiam di luar rumah. Payah banget.

Adik ku yang kelas 3 SMP ini akan menghadiri acara perpisahan sekolahnya. Dan dia ingin tampil sesempurna mungkin di acara itu. Dasar anak muda jaman sekarang yang kayaknya sedang melewati masa puber pertama, selalu ingin tampil keren. Dan untuk mewujudkan keinginannya itu, dia sudah memikirkan sebuah rencana yang matang. Dia udah senyum-senyum aja tuh membayangkan betapa hebatnya dia saat semua rencananya berhasil membuat dia terlihat keren.

Rencana pertamanya adalah membeli baju. Tapi rencana itu dibatalkan, karena dia akan meminjam bajuku. Baju yang juga kukenakan saat perpisahan SMP 3 tahun yang lalu. Baju hitam lengan panjang yang lumayan tebal. Dan lumayan panas kalo di pake.

Lalu membeli sepatu. Dia beralasan gak punya sepatu main, punya nya sepatu standart sekolah. Dan akhirnya dia berangkat ditemani seorang temannya untuk berburu sebuah sepatu keren yang akan dia kenakan saat perpisahan. Sepatu yang menurutku biasa aja tapi harganya luar biasa itu dia beli dan bawa ke rumah. Tambah sumringah (baca : seneng) aja tu anak.

Lalu persiapan selanjutnya adalah potong rambut. Dia mau membuat rambutnya terlihat keren. Dia potong dengan model rambut berjambul di bagian depannya. Dan dasarnya dia pemalu, kayaknya dia gak berani bilang ke mbak-mbak salon tentang model yang dia inginkan. Rambutnya gak bisa berdiri alias gak berjambul kayak ayam. Dan dari sinilah tragedi itu di mulai.

Adik ku yang sering melihatku dengan pedenya potong rambut sendiri di kamar tampaknya pengen mengikuti langkahku ini. Dia yang sama sekali tidak punya pengalaman potong rambut sendiri ini memulai aksinya di kamar. Aku tahu dia motong-motong rambutnya sendiri dengan tujuan biar bisa berdiri. Dan tak diemin. Karena biasanya aku juga potong sendiri, dan aku berhasil. Walaupun biasanya kependekan dikit di suatu tempat. Setelah itu dia tidur.

Dan aku melihat sedikit keanehan di rambutnya. Dia pelang. Tau kan? Rambut yang dipotong telalu pendek di suatu bagian sehingga kayak botak. Kupikir aku salah liat, jadi aku diamkan saja. Tapi setelah dia bangun dan aku perhatikan lagi, dia bener-bener pelang!! (atau petak ya namanya? Tauklah..). Ada suatu daerah berlubang di area rambutnya. Daerah yang lebar!! Benar-benar lebar di bagian kiri dan kanan kepalanya. Mirip botak. Tapi ini bukan di atas, tapi di samping. Dan itu lebar!

Aku tidak habis pikir, bagaimana caranya dia motong rambut hingga benar-benar habis di bagian itu. Dan dia tidak menyadarinya. Setelah orang tuaku pulang, ayahku menyarankan adikku untuk meratakan rambut botaknya alias memotong habis rambutnya, sehingga tidak terlihat botak lagi.

Setelah itu aku meninggalkan fenomena rambut berlubang dan pergi main ke rumah temanku.
Lalu setelah aku pulang, aku melihat sebuah pemandangan menyeramkan! Rambut adik ku berubah jadi kuncung!! Rambut bagian samping dan belakangnya gundul, sedangkan bagian atasnya masih ada, walaupun tipis. Dia kelihatannya sangat malu. Dia tertekan. Setelah semua persiapan matang yang dia lakukan agar terlihat keren, sekarang rambutnya malah hancur begitu. Malam itu dia tidur paling awal, padahal biasanya dia tidur malam.

Aku benar-benar tidak tega saat melihat penampilan adikku. Apa yang akan dikatakan oleh teman-temannya saat mereka melihatnya? Padahal acara perpisahannya sudah besok, dan rambutnya tidak akan mungkin jadi panjang kembali. Dulu dia senyum-senyum sendiri jika membayangkan rencananya, sekarang juga masih senyum. Tapi beda. Sekarang ada kesedihan di senyumnya.

Bersabarlah wahai adikku, Tuhan selalu punya rencana buat kita =).


Foto yang diambil diam-diam pas dia bobok

Komentar

  1. lho, adikknya masih kecil gitu kok. masa dah kelas 3 smp? hehhee...canda ya?

    BalasHapus
  2. hahahahaha....maaf ...aku turut prihatin...tp geli jg baca cerita adik mu ini....tu bener dia ya...koq kayak masih baby ya ???

    Selamat menikmati acara perpisahan...pake topi az kayak Pasto...paste deh bisa tampil oke...itu az saranku buat adik mu ....

    BalasHapus
  3. jangan sampe ga ikutan perpisahan hanya karena rambutnya ya....

    BalasHapus
  4. @all : eh, itu mah udah guede kali..tingginya aja udah nyampe 160-an og...
    dan dia juga udah beli topi buat nutupin gundulnya..

    BalasHapus
  5. adekmu rambutnya ngga sesubur kamu kah ?
    kok beda banget kayaknya ..

    BalasHapus
  6. sekilas kayak adek bayi loh do hehheeh :p

    BalasHapus
  7. Ih, Edo jahat banget sih... khan kesian tuh adekmu. Kok kayaknya kalian gak akrab...?? hehehe...

    BalasHapus
  8. Aku meh mati ngguyu ndez ndelok fotone.
    Mbayangke nek pas kae dhewe dipotong bk ngono.
    Nek pas kae aku dipotong ngono, aku rak mung ning ndi-ndi topinan,
    aku bakal ning ndi-ndi helm-an .

    BalasHapus
  9. nopo jeneng mu gilang ganteng??
    nek kae dewe dipotong ngono, mungkin aku bakal demo karena merasa hak ku untuk tampil di muka umum telah di ambil...wkwkwk

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer