Dunia Maya memang Luar Biasa dan Politik memang Mengerikan

Saya terkejut melihat hebohnya mahasiswa ITB menolak kehadiran Jokowi Kamis (17/4/14) kemarin. Dan yang membuat saya lebih terkejut lagi adalah pemberitaan, sorotan, dan komentar orang-orang di dunia maya atas aksi mereka.

Saya bukan aktifis mahasiswa di ITB, dan saya juga cenderung tidak setuju dengan aksi yang dilakukan oleh KM ITB. Saya tidak tahu dan terlalu malas untuk mencari tahu, kenapa aksi tersebut bisa menarik masa sebanyak itu. Padahal pada aksi-aksi yang dilakukan KM ITB sebelum ini, partisipasi masa kampus sangatlah kecil. Apakah memang secara 'kebetulan' banyak masa yang setuju dengan KM dan turut melakukan aksi? Atau mungkin ada penggerak-penggerak politik lain yang menyebabkan ini terjadi? 

Kemudian tentang komentar orang-orang di dunia maya. Sungguh tipikal. Tanpa menunjukan identitas, banyak sekali orang mencaci dengan kata kasar yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. Seolah-olah semua orang menjadi pemberani dan paling benar di dunia maya. Mereka juga menjadi cepat panas, dimana pihak pro dan kontra saling mengeluarkan argumen dan sering hanya mempertahankan pendapatnya tanpa mau melihat lebih dalam.

Politik memang mengerikan. Bisa saja para pemberi komentar di berbagai media tersebut adalah utusan dari para antek-antek politik dengan segala rencana besarnya. Atau bahkan itu saya ulah beberapa orang yang melakukan komentar berkali-kali? Siapa yang tau? toh tidak ada identitas kan. Dan hal itu kemudian memicu komentar dari berbagai pihak lain yang membacanya, dan voila! jadilah seperti sekarang. Sekali lagi dunia maya memang luar biasa dan politik memang mengerikan.

Memang di dunia maya kita bebas berekpresi dan berpendapat, tapi biasakanlah mengeluarkan pendapat yang bisa dipertanggung jawabkan. Saya juga sangat setuju dengan orang-orang yang tidak hanya menyalahkan, namun memberi tahu dimana salahnya dan memberi saran. Dengan cara yang baik tentunya.

Kita semua hanyalah manusia biasa. Baik saya, anda, Jokowi, pihak KM dan bahkan siapapun orang yang paling anda idolakan di jaman ini adalah manusia biasa. Dan selalu terdapat dua sisi di setiap perbuatan manusia, pro dan kontra, benar dan salah. Kedua sisi tersebut selalu berjalan beriringan dan tidak dapat terpisahkan. Maka janganlah hanya mencaci, tapi juga melihat kembali. Dan janganlah langsung merasa panas karena dicaci, tapi berlapang dada lah dan mencoba melihat kembali.

Salam,
Edo Belva Firmansyah
Seorang Mahasiswa

NB :
Web KM ITB yang membuat saya merasa ingin menulis ini

Komentar

Postingan Populer