Upacara 17-an, Akankah hanya menjadi Tradisi?

Bagi saya, 17 Agustus merupakan salah satu hari menyenangkan. Kenapa? Karena 17 Agustus merupakan hari kemerdekaan negara saya, sehingga saya bisa bersantai di rumah, menikmati hari libur. Selain itu? Hampir tidak ada.

Menurut saya pribadi, mengikuti upacara 17 Agustus atau yang beken dengan nama 17-an hanyalah sebuah tradisi. Tradisi yang telah dilakukan dari tahun ke tahun sejak jaman SD hingga SMA. Yang selalu saya ingat dari 17an adalah upacara di pagi hari dan kemudian main sama temen di siang hari. Sama sekali tidak ada semangat untuk mengikuti upacara tersebut.

Dan mungkin hal itu berlaku bagi hampir semua generasi muda di negara kita. Tidak ada rasa nasionalisme. Mereka mengikuti upacara bukan karena ingin merayakan. Karena ada upacara dan diwajibkan untuk ikut, ya jadinya ikut saja, dari pada nanti kena masalah, hehe.

Namun hal itu pasti berbeda dengan apa yang dirasakan oleh para orang tua. Mereka yang pernah mengalami masa-masa penjajahan tahu betul apa makna tanggal 17 Agustus. Tanggal di mana mereka bisa merasa tenang tidur di kamarnya. Tanggal di mana mereka mulai menemukan harapan untuk hidup lebih baik. Tanggal Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.

Apalagi para veteran. Mantan pejuang yang dulu ikut baku hantam dengan para penjajah. 17 Agustus merupakan tanggal sakral bagi mereka. Bendera merah putih akhirnya dapat berkibar dengan tenang sejak tanggal itu. Tak terbayang betapa bangga dan harunya mereka saat mengibarkan bendera merah putih di upacara 17an.

Seharusnya tidak hanya mereka, para veteran dan saksi sejarah yang memiliki semangat di hari proklamasi ini. Seharusnya semua orang dapat memiliki kebanggaan dan antusiasme dalam memperingati hari lahirnya negara mereka. Hari ulang tahun diri sendiri aja dirayakan, kenapa hari ulang tahun negaranya malah dicuekin? haha.

Meskipun kita tidak pernah mengalami langsung bagaimana rasanya membawa amunisi untuk berperang. Bagaimana rasanya mengendap-endap di hutan dan mencari waktu yang tepat untuk menyerang. Atau bahkan rasa euforia kegembiraan saat musuh berhasil ditaklukan. Tapi setidaknya kita bisa sedikit meluangkan waktu kita untuk merenungkan dan menemukan makna di balik kemerdekaan ini.

Dan semoga kita bisa memperingati hari kemerdekaan ini tidak hanya sebagai tradisi. Tapi sebagai sebuah perayaan kegembiaraan yang mengharu biru atas merdekanya negeri ini. Semoga...

Komentar

  1. sudah menjadi tradisi kebangsaan, untuk mengimplementasikan rasa cinta tanah air, bangsa dan menghargai jasa pejuang, sejarah.
    Tidak mengapa, jika sudah menjadi tradisi, bahkan sudah jamaknya begitu. Sekarang tinggal kita para generasi untuk menggenerasikan kebiasaan cinta tanah air yang baik itu bagaimana...

    BalasHapus
  2. Tau ga upacara kenegaraan 17 agustus kemarin penmerintah ngabisin anggaran berapa? 7 Milyar lebih!.. Wow! SBY boros banget!.. wekkss

    BalasHapus
  3. penghayatan yang payah sudah mengkultur di negeri ini. liat aja di upacara. yang penting datang dan absen aman. soal nasionalisme? nomor dua puluh.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer