Berbagi Kabar, Berbagi Cerita

Dulu aku tiba-tiba aja menghilang dari dunia perblog-an tanah air dengan menyisakan beberapa pertanyaan. Dan pertanyaan-pertanyaan itu ternyata masih sering ditanyakan oleh beberapa kawan blogger yang bertemu di media maya lainnya. Untuk itu, postingan kali ini akan aku isi dengan cerita-cerita mengenai perkembanganku saat ini, hehe.

Sekarang aku telah menambah kepadatan penghuni kota kembang Indonesia. Cita-citaku terpenuhi, untuk hidup merantau di luar kota. Aku jadinya kuliah di ITB, meninggalkan ITT yang tadinya telah akrab denganku. Setelah aku diterima di ITB lewat jalur SNMPTN, ternyata ayahku yang tadinya lebih prefer ke ITT malah mengusulkan ke ITB. Selain itu rekan-rekanku yang lain juga menyarankanku untuk tidak melewatkan kesempatan emas menggali ilmu di salah satu institut ternama tersebut. Akhirnya aku memilih ITB sebagai sarana menimba ilmu untuk beberapa tahun ke depan.

Lalu aku ngekos atau ngontrak? Ternyata awalnya aku tidak memilih dua-duanya. Aku tinggal di asrama, asrama sangkuriang yang serba luar biasa! Luar biasa mewah, luar biasa murah, luar biasa indah dan luar biasa seramnya. Asramaku ini memang disediakan oleh kampus Ganesha untuk para mahasiswa angkatan pertama yang belum mendapatkan tempat berteduh.

Asramaku adalah asrama baru dimana angkatan kami adalah angkatan pertama yang menempati. Terdiri dari 5 lantai, lantai dasar untuk pengurus, dan lantai selanjutnya untuk para penghuni asrama. Terdapat 48 kamar dengan 12 kamar di setiap lantai. Dan aku terdampar di lantai 5. Lantai paling atas. Lantai yang memerlukan perjuangan menaiki ratusan anak tangga untuk mencapainya. Fasilitasnya? Luar biasa mewah! Satu kamar ditempati oleh 2 orang. Dan di dalam kamar itu terdapat 2 spring bed, 2 lemari, 2 meja kursi, 2 kamar mandi, dan ada dapurnya juga. Bisa menggunakan listrik dan air sepuasnya, satpam 24 jam, tidak ada jam malam, dan ada cleaning service nya! Sangat mewah untuk ukuran mahasiswa. Jauh dari bayanganku.

Harganya sewanya hanya 250rb per bulan. Sangat murah bila dibandingkan dengan fasilitas dan kenyamanan yang diberikan. Dan yang paling eksklusif dari asramaku ini adalah pemandangan depan nya yang luar biasa indah. Depan asramaku adalah hamparan sesuatu-yang-hijau yang sangat luas, dilanjutkan dengan jejeran pegunungan yang biru. Sungguh melegakan dan membuat mata kita fresh setelah membaca deretan kata dalam buku diktat.

Lalu apa yang luar biasa seram? Bagian belakang asrama ternyata sangat bertolak belakang dari bagian depan nya. Bagian belakang asrama adalah pemakaman. Aku bahkan dapat melihat makam-makam itu dari jendela belakang kamarku. Dan setelah menyelidiki lebih jauh, ternyata asrama ku ini dibangun diatas tanah milik ITB yang dijadikan pemakaman oleh warga sekitar. Konon katanya, dulunya daerah asramaku adalah daerah “angker” dan tidak ada yang berani mendekat ke daerah situ. Karena akan dipergunakan oleh pemilih sebenarnya (ITB), maka makam itu di pindahkan. Dan makam-makam yang aku lihat adalah sisa makam yang belum dipindahkan. Tapi walaupun beberapa teman pernah mengalami kejadian tak terduga, tapi alhamdulillah aku tidak pernah mengalaminya, hehe.

Karena asrama ini disediakan hanya untuk anak tahun pertama, maka bulan April depan saya sudah harus keluar dari sini. Dan untuk itu, aku dan sebagian besar anak-anak lantai 5, memutuskan untuk mengontrak sebuah rumah yang akan kami tempati di semester 2, hingga seterusnya. Bagaimana tempat itu? Kita lihat saja nanti, hehe.

Laluu...sudah 8 bulan ini aku menjalin hubungan dengan seorang perempuan. Dia adalah Ayu Kusuma Dewi. Perempuan yang baik, lucu, polos nan lugu ini kutemukan saat aku kelas 3. Dan dialah yang berhak menyandang gelar sebagai pacar pertamaku. Dan ternyata aku juga adalah pacar pertamanya, hehe. Dan pada pengalaman pertama kami dalam menjalin hubungan ini ternyata telah mendapat cobaan berat. Pada 3 bulan hubungan kami, kita sudah harus dipisahkan oleh jarak. Aku harus berangkat ke Bandung dan beberapa waktu setelahnya dia berangkat ke Tangerang. Kita akan dipisahkan oleh jarak ini untuk beberapa waktu. Memang, pada awalnya terasa berat. Namun lama kelamaan aku mulai beradaptasi dengan hal ini. Dan, kita lihat saja apa yang akan terjadi padaku, pada kita selanjutnya.
Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi kita. Tergantung bagaimana cara kita melihat dan memanfaatkan kesempatan yang telah Tuhan berikan kepada kita.

Gallery

Asramaku





Pemandangan di depan kamarku,
bagus banget yak...





Di pagi harii

Komentar

  1. murah ya biaya kostnya. sayangnya kamu mesti pindah.

    BalasHapus
  2. murah bgt kostnya... tapi emang khusus buat transit mahasiswa baru ya hehe

    tapi klo ngekost akan lbh byk cerita seru lho. percaya deh... pengalaman pribadi soalnya

    :)

    BalasHapus
  3. selamat ya, impianmu tercapai...
    sedangkan aku banting setir masuk jurusan akuntasi,hehehe...

    BalasHapus
  4. wah...hebat
    salam kenal baik ya...
    tulisannya juga bagus kok ^^
    keep blogging

    BalasHapus
  5. luar biasa serem?? hahahha krn ada kamu kali do...
    eh apanya blogku ngga pake ads kok

    BalasHapus
  6. waw kal di depan kamar bagus gto aku jg betah dey,....

    BalasHapus
  7. Masya Allah.. keren banget, Do ;)
    Eldo apa khabar? :)

    BalasHapus
  8. hooo
    jadi anak itb to....
    *manggut²*

    BalasHapus
  9. ini asrama sangkuriang ya?boleh minta CP nya ga?

    BalasHapus
  10. bagus bagus bagus...pemandangannya bagus..
    males baca tapi liat gambarnya aja...
    hahahahaaa

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer